Analisis SWOT adalah alat yang berguna untuk
melakukan analisis strategis dan juga untuk memahami posisi terkini suatu
organisasi (PS) dalam lingkungannya baik internal maupun eksternal. SWOT adalah
singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity
(peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama :
1.
Memahami
kekuatan dan kelemahan organisasi atau PS (lingkungan internal)
2. Mempelajari
lingkungan organisasi (PS) dan memahami peluang serta ancaman yang ada dalam
lingkungan tersebut (lingkungan eksternal)
3.
Menganalisis
kekuatan mana yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang
khusus, dan kelemahan mana yang dapat membuat PS rawan pada saat menghadapi
ancaman tertentu, sehingga PS dapat merencanakan opsi strategis yang lebih
baik.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam analisis SWOT. Jika
S > W dan O > T , maka diperlukan perluasan. Namun, jika S < W dan O
< T, maka perlu adanya konsolidasi.
A.
Kekuatan
Dalam tindakan
yang menghasilkan strategi tentu hal tersebut didahului oleh dimilikinya elemen
penunjang yang kuat. Begitu juga dengan Kota Balikpapan, kota yang juga
mencanangkan diri untuk menjadi kota wisata ini memiliki beberapa kekuatan
dalam bidang pariwisata.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan strategi hal ini diperkuat dengan kekuatan itu
terdapat pada lokasi kota Balikpapan yang strategis sebagai pintu gerbang
kota-kota di daerah Kalimantan Timur. Balikpapan juga ditunjang oleh bandara bertaraf
internasional yang mendukung penerbangan dalam dan luar negeri. Selain itu kota
ini juga didukung dengan banyaknya restauran, hotel dan area hiburan. Tentu ini
menjadi nilai tambah bagi dunia pariwisata kota Balikpapan dalam menangani
peluang dan ancaman.
B.
Kelemahan
Kelemahan dari strategi yang diterapkan Kota Balikpapan adalah masih kurang dioptimalkannya usaha hiburan dan reklame dalam menunjang
peningkatan PAD, dan penghasilan dari pajak ini masih dianggap
sebagai penunjang atau pelengkap. Kota Balikpapan juga masih lemah dalam
mengelola SDM yang berkualitas. Dan sarana prasarana wisata seperti aksesbilitas,
akomodasi, dan penunjang lainnya masih harus dibenahi. Hal tersebut sangat
di sayangkan mengingat Balikpapan memiliki sejumlah fasilitas yang sudah
bertaraf internasional.
C.
Peluang
Peluang yang besar pengaruhnya dalam usaha
meningkatkan PAD kota Balikpapan
adalah seperti dengan mewujudkan Balikpapan sebagai kota MICE, kota industri
dan jasa, pusat penelitian hutan tropis dan mangrove, serta terwujudnya
Balikpapan sebagai pusat informasi yang mengakomodir objek wisata Kaltim.
Dengan dikondisikannya sumber daya yang memiliki peluang memberikan peningkatan
pendapatan asli daerah kota Balikpapan guna menunjang kesejahteraan masyarakat.
D.
Ancaman
Dengan
diketahuinya peluang dalam suatu strategi, tentu hal tersebut juga dapat menimbulkan
ancaman atau dampak negatif dari peluang
tersebut. Adapun ancaman-ancaman
yang dapat terjadi adalah ancaman akan adanya bandara baru di kota kabupaten
lain yang berpotensi mengurangi jumlah penerbangan melalui Balikpapan. Selain
itu, berkurangnya lahan
hijau untuk pembangunan yang akan dilakukan di kota Balikpapan, serta akan adanya ancaman berupa SDM lokal
yang terancam keberadaannya dengan adanya AFTA. Dan jika hal ini terjadi tentu
akan ada kesulitan-kesulitan dalam strategi peningkatan PAD kota melalui pajak
daerah sektor pariwisata yang akan meminimkan keuntungan bahkan merugikan.

Dari hasil analisis SWOT tersebut, dapat diketahui strategi yang
dapat diterapkan, diantaranya SO, WO, ST dan WT. dari alternatif-alternatif
strategi tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1.
Strategi
menggunakan kekuatan internal dalam meraih peluang yang ada, antara lain dengan
mewujudkan peningkatan pelayanan yang berkualitas serta meningkatkan kearifan
lokal, menambah dan memperbaiki fasilitas guna menunjang kebutuhan wisatawan,
mengolah kembali peraturan yang ada agar dapat dimaksimalkan dalam
implementasinya, dan agar lebih maksimal pula objek pemungutan pajaknya.
2. Strategi dalam mengurangi dampak dari ancaman eksternal dengan kekuatan yang dimiliki, antara lain mengadakan pelatihan bertaraf internasional guna meminimalisir kemampuan asing dalam menjadi tenaga kerja. Menerapkan ekowisata agar pembangunan tetap berbasis ekologi. Melakukan AMDAL dalam pembangunan untuk menerapkan pembangunan yang sehat dampaknya bagi alam. Mencanangkan pelayanan prima demi memberi kenyamanan.
3. Strategi dalam mengurangi kelemahan dan ancaman, antara lain menerapkan basis informasi yang lebih modern dengan e-information yang lebih sering diperbaharui dan mengadakan acara-acara yang mengandung unsur hiburan tapi mengedukasi atau memiliki dasar pendidikan (edutaiment).
2. Strategi dalam mengurangi dampak dari ancaman eksternal dengan kekuatan yang dimiliki, antara lain mengadakan pelatihan bertaraf internasional guna meminimalisir kemampuan asing dalam menjadi tenaga kerja. Menerapkan ekowisata agar pembangunan tetap berbasis ekologi. Melakukan AMDAL dalam pembangunan untuk menerapkan pembangunan yang sehat dampaknya bagi alam. Mencanangkan pelayanan prima demi memberi kenyamanan.
3. Strategi dalam mengurangi kelemahan dan ancaman, antara lain menerapkan basis informasi yang lebih modern dengan e-information yang lebih sering diperbaharui dan mengadakan acara-acara yang mengandung unsur hiburan tapi mengedukasi atau memiliki dasar pendidikan (edutaiment).
Dari berbagai sumber
singkatannya ps apa ?
BalasHapus